selama 15 tahun kebersamaan kita,
aku belajar darimu tentang melihat di balik yang terlihat.
Tentang kemampuan membaca mengapa dan bagaimana ,
tak hanya berupaya menjawab apa.
Aku pun belajar untuk menjadi dalang akan hidupku sendiri.
Bukan lagi menjadi pelakun dan penikmat perjalanan
dengan kacamata kenaifan anak-anak.
Dan selama itu pula aku baru paham
bahwa ternyata persamaan kita
telah saling menguatkan
dan perbedaan kita pun untuk saling melengkapi.
Sayang,
terimakasih telah menjadi cermin
yang selalu memantulkan apa yang kuinginkan.
Kamu paling paham
bahawa aku tidak perlu sembang yang panjang
hanya kalimah tanya.
Kerana katamu
sebenarnya aku sudah tahu apa yang ku perlukan
dan apa yang harus ku lakukan.
Kuakui,
seringkali tindakanku kurang perancangan
dan pertimbangan matang sehingga
sukar bagimu mempercayai keputusanku.
Tapi sayang,
bukankah masa depan adalah sekarang?
Walau hidup penuh dengan kerikil tajam
Aku akan selalu bersamamu.
Selamat mengulang hari lahir, sayang..
Mari ganding tanganku dan kita nikmati perjalanan ini.
Bersama.
6 comments:
aduihhhh........... bagai bahasanya sepoi2 bagai angin saratnya awam.
hehehe...selamat...Insyaallah
ayat tunggang langgang...
* bagai yg pertama tu padam ye...liqued paper hilang
Selamat hari jadi sayang....oooppss...Sally punya sayang laa...ekekekekee....
kak Jie,
Makcik tak kisah..makcik bukan guru bahasa..hehehe
Tie,
tengkiu..mmmuahhh.
Mendalam sungguh ayatnya, sedalam lautan Atlantik gitu.
abang Long,
'sedalam-dalam laut biru
dalam lagi cinta daku..'
*lirik lagu hail amir kalau tak salah..hehehe
Post a Comment